My Hijabz

Menutup aurat adalah kewajiban seluruh muslimah. Oleh karena itu, di lemari pakaian seorang muslimah bisa dipastikan ada tumpukan pakaian penutup aurat termasuk hijab atau jilbab. Pakaian ini tentunya harus dirawat ya... Agar warna tidak cepat pudar, serat kain tetap halus dan bahan tidak mudah rusak. Bagaimana cara merawat pakaian muslimah? Khususnya untuk hijab, kali ini Hijab Syar'i 2017 berbagi tips untuk merawat koleksi hijab di lemari agar awet dan tetap nyaman digunakan seperti baru. Pada dasarnya perawatan hijab untuk semua jenis bahan sama saja. Berikut tipsnya. 1. Gunakan hijab maksimal untuk 1 x 24 jam untuk penggunaan wajar, tidak basah, kotor, atau berkeringat. Jika setelah dipakai setengah hari hijab akan digunakan lagi keesokan harinya, maka gantunglah hijab di tempat teduh (diangin-anginkan) bukan dijemur. Jangan melipat hijab yang sudah dipakai, jangan pula menumpuknya dengan pakaian lain. 2. Jangan menyemprotkan wewangian parfum pada hijab karena ...

Masih ada yang tidak mengtahui perbedaan hijab dengan jilbab? Tak kenal maka tak sayang.  Yuk kita bahas dua istilah islam yang sering disebut-sebut ini. Meskipun hijab dan jilbab berasal dari bahasa Arab, namun kedua kata tersebut sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia. Dalam ensiklopedi Islam sendiri ada banyak istilah untuk pakaian muslimah, di antaranya yang menunjuk kepada penutup muka seperti niqob, qina , listmah, burqu . Lainnya menunjuk kepada penutup kepala hingga badan seperti chador, khimar, abayah, sitara, immah . Wah banyak sekali ya istilahnya. Diperlukan pembahasan yang panjang untuk mengetahui makna dan masing-masing perbedaannya. Untuk saat ini pembahasan hanya mencakup pada perbedaan antara hijab dan jilbab, karena dua istilah pakaian muslimah ini yang lebih banyak disebut-sebut khususnya di Indonesia. Hijab dalam bahasa Arab artinya penghalang. Istilah hijab dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai : dinding yang membatas i se...

Bergo yang kerap juga disebut jilbab instan adalah hijab langsung pakai, tidak perlu dilipat atau dibentuk saat penggunaannya. Bergo ini merupakan perkembangan fashion busana muslimah, khususnya di Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan muslimah akan hijab yang praktis namun tetap mengutamakan kaidah-kaidah syariah. Awalnya bergo kebanyakan berbahan kaos, karena cukup nyaman, fleksibel dan kemudahannya saat dipakai. Pada perkembangannya, bergo dibuat dari berbagai macam bahan, seperti jersey, wolfis, crepe, sifon, ceruty, silky, atau perpaduan di antaranya. Model dan aksennya pun beraneka ragam untuk mempercantik dan menyesuaikan dengan baju/gamis yang dipakai. Model bergo ada yang menggunakan pet, ada pula yang tidak. Pet membuat bentuk bergo menjadi lebih runcing di bagian depan atas, seperti pada saat menggunakan hijab segi empat yang dibentuk. Model bergo dengan pet ini biasanya akan membuat bentuk muka menjadi langsing karena terlihat lebih memanjang. Bergo syar'i karena kepr...